Tag Archives: market atau pasar

Memilih Lokasi Properti Tempat Usaha yang Strategis

11 Sep

Lokasi yang strategis dari sebuah properti pasti sangat penting bagi Anda. Apalagi properti tersebut Anda gunakan sebagai tempat usaha. Untuk bisa memiliki properti yang lokasinya strategis dan bagus, berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa berguna bagi Anda.

1. Sebuah properti yang bagus harus dekat dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti tempat perbelanjaan, sekolah atau kampus. Tetapi jangan pernah membeli sebuah properti yang dekat dengan Pom Bensin, Tempat Ibadah, atau Tempat Pemakaman. Hal tersebut dikarenakan tempat-tempat tersebut kurang memiliki market yang baik apabila nantinya anda berencana untuk menjual kembali properti anda.

2. Apabila anda berminat untuk menyewakan kembali properti Anda sebagai sumber penghasilan, pilihlah yang sesuai kriteria. Kalau disewakan untuk kost, pastikan properti anda dekat dengan pusat perkantoran atau area kerja. Bisa juga dekat dengan kampus atau sekolah. Kalau disewakan untuk iklan, pastikan properti anda dekat dengan traffic light, palang kereta api atau posisi tusuk sate dari suatu jalan.

3. Pilihlah properti di lokasi yang setidaknya mobil bisa masuk, karena itu akan meningkatkan harga jualnya di masa depan. Akan lebih bagus kalau berada di jalan raya dengan ruas jalan lebih dari dua.

4. Pastikan properti anda tidak berada di kawasan yang rawan banjir, sekalipun mungkin ketiga syarat diatas terpenuhi. Karena itu akan sangat menurunkan marketplace dari properti anda.

Selanjutnya tips tambahan sebagai pembanding tips diatas bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memiliki properti yang strategis dan nilai jualnya tinggi, adalah sebagai beikut:

Kalau kata para pakar marketing, place atau lokasi usaha adalah salah satu elemen penting dalam 4P. Bagaimana caranya agar anda bisa memilih placedalam 4P tadi dengan tepat:

  1. Langkah pertama, begitu anda sudah ketemu lokasi usahanya, tulis alamatnya dengan lengkap supaya anda tidak lupa jika di kemudian hari anda mengecek ulang lokasi bisnis tersebut.
  2. Setelah itu, catat nama, alamat, no telepon makelar, contact person atau apapun yang bisa anda hubungi dengan segera.
  3. Tanyakan berapa biaya per meter persegi atau tanyakan berapa biaya lokasinya, entah anda mau sewa atau mau beli.
  4. Cari tahu sejarah lokasi usaha tersebut. Contohnya jika anda akan menyewa kolam ikan, tanyakan 3 tahun yang lalu apakah aliran sungainya pernah kering.
  5. Perhatikan lokasi bisnis yang anda bidik tadi dengan target atau pasar sasaran bisnis anda. Misalkan anda buka jasa fotocopy yang targetnya mahasiswa, cari tempat usaha yang dekat kampus atau lokasi usaha yang banyak kost-kostan.
  6. Amati pola lalu lintasnya bagi calon pelanggan bisnis anda. Jika memudahkan bagi calon konsumen anda, berarti lokasi bisnis yang anda bidik punya nilai plus.
  7. Perhatikan pula tempat parkir lokasi usaha yang anda bidik tadi. Banyak sekali konsumen yang tidak mau mampir ke tempat usaha anda hanya karena tempat parkir anda yang sempit dan kurang nyaman. Terutama jika bentuknya ruko untuk buka usaha toko atau rumah makan. Tempat parkir bukan hal yang sepele. Hal yang satu ini sering menjadi bahan pengambilan keputusan apakah konsumen mau datang atau mampir ke lokasi anda atau tidak..
  8. Tanyakan angka kejahatan lokasi usaha tersebut kepada seseorang yang memenuhi kriteria sebagai pemberi informasi. Ini hal yang penting untuk anda cermati. Kalau anda sudah mendapatkan lokasi usaha yang aman, bangunlah hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Sekali anda salah memilih, bisa jadi barang anda raib karena kasus pemalakan, pencurian bahkan perampokan.
  9. Pilihlah tempat usaha yang kualitas pelayanan umumnya banyak, misal dekat dengan kantor atau pos polisi, dekat dengan pemadam kebakaran, mudah untuk akses ke rumah sakit dan lain sebagainya.
  10. Cari tahu bagaimana keadaan toko-toko di sekitar lokasi usaha anda dan bagaimana iklim bisnis lokalnya. Apakah ramai, sedang, sepi atau bahkan sangat berprospek.
  11. Tanyakan kepada pemerintah daerah setempat bagaimana peraturan penetapan wilayahnya.
  12. Apapun bentuk tempat usaha yang akan anda pilih, cek kelengkapan utilities-nya, seperti air pam atau sumur, telepon, listrik dan lain sebagainya.
  13. Pastikan bahwa lokasi usaha yang anda pilih dekat atau minimal mudah untuk memperoleh bahan baku atau pasokan buat usaha anda.
  14. Selain ketersediaan bahan baku, pilihlah juga lokasi bisnis yang ketersediaan tenaga kerjanya gampang. Usahahakan jangan mendatangkan karyawan dari daerah yang terlalu jauh. Kecuali kalau hal itu tidak bisa anda hindari.
  15. Perhatikan juga ketersediaan perumahan bagi karyawan. Bisa dengan perumahan yang siap huni yang memang untuk dijual, atau hanya sekedar dikontrakan.
  16. Catat berapa tarif pajak daerah, negara dan penghasilan di lokasi usaha tersebut, kemudian konsultasikan dengan konsultan pajak anda. Tanyakan apa pendapat dan saran mereka bagi anda.
  17. Segera evaluasi lokasi bisnis anda sehubungan dengan persaingan. Karena begitu anda salah mengambil langkah ini, anda bisa tergiling dalam persaingan.
  18. Terakhir, cari minimal 10 lokasi usaha yang sesuai dengan kriteria anda. Kemudian pilihlah 2 tempat usaha yang terbaik untuk anda jadikan pedoman sebelum memutuskan untuk mengambil 1 lokasi bisnis yang paling tepat.

Sumber: dokterbisnis.net dan artikelindonesia.com